Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Murid di Kursi Belakang

8 September 2016   08:00 Diperbarui: 8 September 2016   17:30 1072 14
Sambil mengusap jenggotnya yang panjang, Pak Guru Mukiyo menjelaskan bahwa seorang murid tidak boleh merasa paling pandai dan merasa jumawa ketika ia duduk di baris terdepan. Sebab, sehebat-hebatnya seorang murid yang duduk di kursi depan, paling banter hanya menjadi dosen di sebuah universitas. Sebagian lainnya malah hanya mampu menjadi pejabat setingkat kepala dinas, guru, atau pegawai bank.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun