Sambil mengusap jenggotnya yang panjang, Pak Guru Mukiyo menjelaskan bahwa seorang murid tidak boleh merasa paling pandai dan merasa jumawa ketika ia duduk di baris terdepan. Sebab, sehebat-hebatnya seorang murid yang duduk di kursi depan, paling
banter hanya menjadi dosen di sebuah universitas. Sebagian lainnya malah hanya mampu menjadi pejabat setingkat kepala dinas, guru, atau pegawai bank.
KEMBALI KE ARTIKEL