Raut wajah Haji Mukiyo terlihat begitu resah. Seperti layaknya politisi dan pengamat politik, ia ikut-ikutan galau memikirkan kondisi negara yang tak kunjung sembuh dari sakit Polio. Menurut Haji Mukiyo, semuanya sudah tak bisa dipikir dengan logika. Logikanya, kondisi seperti ini tidak mungkin terjadi di sebuah negeri kaya raya dengan sumber daya alam yang melimpah ruah.
KEMBALI KE ARTIKEL