Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Senja di Ambarawa

1 April 2015   20:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 79 1

Termangu mengeja waktu
Di sana, semburat matahari di pucuk Telomoyo
Miripsi kikir menyembunyi kilauan emas terakhir
Gelisah mengira orang hendak mencuri harta


Menjemput kabut di tepi Rawapening
Sampan nelayan menepi ayam pulang kandang
Banyubiru melambat kelabu
Mengeja waktu di denting piring penjaja kupat tahu


Kabut menggaruk punggung Bandungan beku
Kerlip lampu satu satu mirip kunang-kunang
Kupu-kupu malam datang mendedah petang
Bertaruh malam bersama gincu dan kertas tisyu



Di sini, lonceng gereja tua di sela adzan
Melantun simfoni bunyi tongeret tak henti

Membasuh raga bersimpuh di pelataran Kerep
Memilin doa bersama lilin-lilin penjaja bunga

Di Ambarawa, senja sempurna memeluk takdir

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun