Kalender ini bangkit
Bisik doa yang terucap pertama kali
Adalah kabar baik terbit
Sebulan terlihat tidak sendiri
Tetapi Januari tampak berjalan sendiri
Singgah masih berpintu
Pikiran-pikiran tetap berhantu
Februari mungkin menari
Menggandeng mesra cerita lama yang belum selesai
Kata-kata masih berduri
Kota-kota tetap membonsai
Jenuh-muak seperti durhaka
Dan kaki-kaki Maret pun liar kesana-kemari
Jarak-jarak setengah merdeka
Tempat-tempat lalai tak lagi malu berselfi
Empat bulan dibungkus
dibawa pulang April-Mei yang berbondong-bondong teringat kampung halaman tetapi tak pernah sampai
Kepanikan hanya boleh dibawah 36 derajat celcius
Perjalanan-perjalanan baik tetap dicurigai
Hingga pada akhirnya Juni seperti daerah koloni
Puncak dari segala lengah dan terserah
yang kemudian zona nyaman kembali diacak-acak duka warna-warni
Dan sumbernya ialah "kebodo-amatan" yang kembali memeriahkan berberapa zona merah
Kepada Juli entah masihkah telinganya tuli?
Tetapi yang pasti
Terima kasih Tuhan, untuk sebegini cerita di setengah tahun ini
Semoga setengahnya lagi penuh evaluasi, tak ada lagi yang berjuang setengah hati dan tak ada lagi yang hanya sembuh sendiri