Membaca buku "Eat, Pray, Love" karangan Elizabeth Gilbert membuat saya tertegun sejenak. Tepatnya; berpikir! Lantaran dari dulu saya berpikir bahwa orang di dunia barat sana jarang sekali berpikir tentang religiusitas. Tengok saja bagaimana buku, film dan berbagai bentuk karangan ilmiah yang mereka kemukakan. Bukankah sangat jarang yang mengupas berbagai bentuk prinsip-prinsip ke-Tuhanan? Mungkin hal ini karena ketidaktahuan saya yang sama sekali belum pernah menginjakkan kaki ke luar negeri. Jadinya, saya hanya bisa menelaah kebudayaan orang barat melalui media-media sekunder, seperti buku, film, televisi dan semacamnya.
KEMBALI KE ARTIKEL