Salju mulai turun di kota kecil itu, menyelimuti jalanan, atap-atap rumah, dan pepohonan dengan putihnya yang lembut. Di sebuah apartemen kecil di sudut kota, Pudjianto Gondosasmito duduk di kursi dekat jendela, menatap ke luar. Di tangannya, secangkir cokelat panas yang sudah mulai mendingin. Natal kali ini terasa berbeda baginya---sunyi dan penuh kenangan yang menusuk hati.
KEMBALI KE ARTIKEL