Malam minggu itu hujan turun dengan deras, menambah dingin yang menguasai jalan-jalan kota. Langit gelap, tanpa bintang, seperti menyimpan rahasia yang tak mau dibagi. Di salah satu sudut kafe kecil di pinggir jalan, seorang pria duduk sendirian di dekat jendela. Namanya Pudjianto Gondosasmito. Cangkir kopi hitam di depannya mulai mendingin, sementara dia sibuk menatap keluar jendela, memandangi orang-orang yang berlalu-lalang di bawah payung warna-warni.
KEMBALI KE ARTIKEL