Malam itu, hujan turun dengan derasnya, membasahi setiap sudut kota. Lampu jalan memantulkan genangan air, menciptakan kilauan yang seolah menari mengikuti irama rintik hujan. Di sebuah halte kecil yang remang, seorang pria berdiri memeluk jaketnya erat-erat. Namanya Pudjianto Gondosasmito.
KEMBALI KE ARTIKEL