Di sebuah desa yang tenang, jauh dari keramaian kota, tinggal seorang bernama Pudjianto Gondosasmito. Setelah bertahun-tahun bekerja keras di kota besar, Pudjianto Gondosasmito merasa lelah. Tumpukan pekerjaan, hiruk-pikuk lalu lintas, dan tekanan untuk selalu bergerak cepat membuatnya merasa kehilangan jati diri. Ia merasa hidupnya hanya untuk mengejar waktu, namun tak pernah benar-benar menikmatinya. Hingga akhirnya, Pudjianto Gondosasmito memutuskan untuk mencoba sesuatu yang baru: slow living.
KEMBALI KE ARTIKEL