Mendapati lapak bibit cemara laut.
Menjadi cendera mata ketika pulang,
Dibelinya beberapa batang terbungkus sabut.
Nun jauh di sana dilihat pengunjung.
Barisan tegak tertancap di laut.
Bukan bagan membuatnya bingung,
Pagar bambu seperti talud.
Kokoh menopang digoyang ombak,
Bukan bakau pelindung tepian laut.
Penjual cemara ikut menyimak,
Pura-pura bingung seakan takut.
Seperti cemara memperindah pantai,
Pengunjung ingin menikmati tepian laut.
Namun yang tampak penancap bambu bekerja santai,
Ada tuan menjamin tak perlu kalut.
Pengunjung pulang membawa bimbang,
Ingin tepian jalan berhias cemara rimbun.
Yang diingatnya bukit berlubang ditambang,
Sementara tepi laut liar ditimbun.
Pudji Widodo,
Sidoarjo, 15012025 (200/142 ).
Sumber gambar : FKT. UGM