Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Jejak Kita

18 Desember 2024   04:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:40 475 91

Matahari tepat di puncak ubun-ubun,
Kala engkau terakhir bertanya.
Mengapa aku tak pernah marah,
Hingga di ujung batas kita harus berpisah.


Senja membuat matahari rebah di kebun,
Tinggal bayangmu masih merona.
Di jingga petang bayangmu menulis pesan,
Kita selamanya berbeda jalan.

Lalu malam membuat pandangku rabun,
Namun tidak pada benak yang meronta.
Pada mimpi nostalgia tersimpan,
Menjelajah kemungkinan berjumpa harapan.

Tiba pagi masih berembun,
Tetap di tempat yang sama.
Mungkin ada jejak kita terulang,
Untuk mengembalikan kisah yang hilang.


Pudji Widodo,
Sidoarjo, 17122024 (197/138)

Sumber gambar: sains.kompas.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun