Menyusur jalan festival kota lama,
Menatap barisan gedung tua.
Teringat berapa pembesar berorasi,
Menjual mimpi dalam limatahunan kontestasi.
Di pedestrian lapak rapi tertata,
Warna warni kerajinan terpajang.
Teringat janji pembesar kota,
Tentang pendapatan warga akan menjulang.
Seminggu kemudian tak ada lagi festival,
Sisa bekas gerai telah ditinggalkan.
Pedagang kembali ke lapak asal,
Di luar pasar dikejar penjaga ketertiban.
Kota lama menjadi saksi,
Jejak perjalanan membangun kemanusiaan.
Bukan untuk festival berjejal narasi,
Hanya menguatkan survei keterpilihan.
Kota lama kembali sepi,
Festival untuk siapa?