Para peserta magang diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai aktivitas di pengadilan, mulai dari mengikuti sidang, membantu proses administrasi perkara, hingga berdiskusi dengan hakim dan pengacara.
Para staf di Pengadilan Negeri Sampang, menyambut baik program ini dan mengungkapkan bahwa magang ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara institusi pendidikan dengan lembaga peradilan. Melalui program magang ini diharapkan mahasiswa dapat memahami lebih dalam mengenai sistem peradilan di Indonesia serta meningkatkan kompetensi mereka sebagai calon praktisi hukum.
Salah satu mahasiswa magang, Afghan, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga dan memberikan banyak pelajaran praktis yang tidak didapatkan di bangku kuliah. "Saya bisa melihat langsung bagaimana proses persidangan berjalan dan belajar dari para praktisi hukum yang berpengalaman. Ini sangat membantu saya untuk mempersiapkan diri sebagai seorang praktisi hukum di masa depan" kata Afghan.
Selain itu, program magang ini juga memberikan wawasan mengenai tantangan dan dinamika yang dihadapi dalam sistem peradilan Indonesia. Mahasiswa magang diajak untuk berpikir kritis dan mencari solusi terhadap berbagai permasalahan hukum yang ada.
Dengan adanya program magang ini, diharapkan para mahasiswa dapat membawa pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan ke dalam dunia akademik dan profesional mereka. Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi pengadilan lainnya di Indonesia untuk membuka kesempatan magang serupa bagi mahasiswa.
Program magang ini berlangsung selama tiga puluh hari kerja dan akan diakhiri dengan penilaian serta laporan magang dari masing-masing peserta. Para mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan program ini dengan baik dan membawa perubahan positif dalam bidang hukum di Indonesia.