Mohon tunggu...
KOMENTAR
Financial

ABMM - Jauh Panggang dari API

3 Juni 2022   22:39 Diperbarui: 3 Juni 2022   22:41 309 1
Aksi korporasi yang di laporkan dalam keterbukaan informasi terkadang membagongkan. Misalnya Ketika ABMM melaporkan, pada tanggal 21 Oktober 2021 telah menjual sebagian saham salah satu anak usahanya yang paling "signifikan", atau "paling" material atau paling "menguntungkan".

Status yang paling-paling tersebut dapat dilihat pada CLK 24. Dimana kontribusi laba "anak usaha yang 20% dijual" terhadap laba konsolidasi selalu nilainya signifikan. Misalnya pada periode q3-2021 total laba bersih anak usaha tersebut sebesar USD 88,5 juta, bandingkan dengan total laba -konsolidasi sebesar USD 108,7 juta. Artinya kontribusi anak usaha tersebut mencapai 81%. Tahun 2021 kontribusi labanya mencapai = 92%, dan periode q1-2022 kontribusi labanya mencapai 107%.

Tetapi anehnya transaski penjualan "anak usaha yang statusnya paling siginfikan", dilaporkan dalam keterbukaan informasi , bahwa tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja perusahaan kedepan.

Bunyinya begini : "Tidak ada dampak material dari transaksi ini, baik dari kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha Perseroan. Dengan pengalihan saham ini, keterlibatan pemegang saham lain di MDB dapat meningkatkan sinergi, membagi risiko dan kerjasama yang lebih aktif bagi para pemegang saham untuk memajukan anak usaha MDB"

Harga jualnya pun murah sekai hanya sebesar USD 8,5 juta untuk 20%. Artinya pembeli dan penjual sepakat bahwa nilai 100% perusahaan tersebut = 8,5 juta / 20% = USD 42,5 juta. Jika dibandingkan dengan laba tahun YTD 30 Sep 2021 (sebelum dijual) sebesar USD 88,5 juta, jika disetahunkan = USD 118 juta.  Maka PER harga jual kepada investor yang membeli  20% saham anak usaha, hanya sebesar = 118 juta / 42,5 juta = 0,36 KALI.  Bandingkan dengan investor publik yang jika minat membeli saham ini pada hari ini sebesar PER = 4 X.  Dengan demikian publik harus membayar = 4/ 0,36 = 11,11 kali lipat lebih mahal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun