Itu sebabnya sebagai pemegang saham meskipun hanya memiliki saham sebanyak 1 lot, kita tetap diundang langsung oleh emiten (perusahaan yang kita beli sahamnya), untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Demikian juga dengan berbagi keuntungan atau dividend, yang kita peroleh langsung dari kantong emiten, bukan dari sekuritas ataupun bukan dari bandar saham.
Oleh karena itu, akan timbul merasa terlibat (walaupun cuman merasa) dalam bisnis perusahaan, hanya saja level kita pada analisa kinerja emiten, untuk memastikan posisi kita sebagai pemegang saham, apakah aman ambil posisi "hold" atau mungkin malah menambah, atau posisi "sell" segera atau menunggu hingga harga yang menarik.
Semua analisa dapat diperoleh dari "keterbukaan informasi" yang disampaikan oleh emiten kepada PUBLIK, seperti prospektus, laporan keuangan, laporan tahunan, public expose, dan laporan-laporan lainnya yang wajib disampaikan kepada publik.
Informasi yang diinfokan kepada publik cukup terbuka, bahkan kita dapat mengetahui hubungan keluarga antara para Pemegang Saham Pengendali (PSP) dengan para pengurus perusahaan, seperti siapa yang menjadi bapak, siapa yang menjadi jadi istri dan siapa yang menjadi anak.Â