Gangguan kepribadian ambang terjadi antara 2-3% dari populasi umum, terutama ditemukan dalam pusat-pusat kesehatan klinis. Di Amerika sendiri dikatakan sekitar 1% penduduknya mengalami gangguan kepribadian ambang. Gangguan kepribadian jenis ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria: wanita mempunyai kecenderungan 3 kali lebih rentan dibandingkan pria. Sampai saat ini belum ada pasti di Indonesia, namun diperkirakan kejadian gangguan kepribadian ambang cukup tinggi karena biasanya gangguan kepribadian ini ditandai oleh perilaku agresif dan impulsif, yang biasanya banyak terdapat pada individu dengan perilaku kekerasan. Hal ini dapat kita lihat sehari-hari dari berbagai laporan media. Pada kebanyakan kasus, gangguan kepribadian ambang pertama kali ditemukan pada usia akhir remaja; beberapa terjadi pada anak namun jarang terjadi pada dewasa di atas 40 tahun.
KEMBALI KE ARTIKEL