Faktor Usia
Tidur memang sesuatu yang harusnya normal terjadi. Kondisi ini membuat kita berisitirahat dan sangat baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh agar menjadi segar kembali. Salah satu zat di dalam tubuh yang berhubungan dengan tidur adalah hormon melatonin. Melatonin berguna untuk menciptakan keadaan mengantuk dan suasana relaks. Pada sata normal, melatonin mulai meningkat kadarnya di dalam darah setelah jam 6 sore dan mulai mencapai puncak pada pukul 9 malam.
Pada orang usia lanjut, kadar melatonin ini seringkali berkurang sehingga menimbulkan gangguan tidur dan kesulitan mempertahankan tidur. Selain itu kondisi fisik orang lanjut usia juga membuat dirinya menjadi sulit tidur, apalagi bila ditambah adanya kondisi medis yang sedang sakit.Secara umum pun kebutuhan tidur lanjut usia mulai berkurang. Yang awalnya 8 jam sehari menjadi hanya 5-4 jam saja sehari.
Pengobatan
Beberapa waktu yang lalu saya pernah mempresentasikan tentang penanganan kasus insomnia di kalangan dokter umum. Kebiasaan kebanyakan dokter adalah langsung memberikan obat tidur golongan benzodiazepine alias penenang yang biasanya mempunyai berbagai macam merek (Alprazolam, xanax, alganax, zypraz, ativan, clobazam, esilgan, lexotan). Sebenarnya pemberian ini dapat ditunda dulu dengan memberikan obat golongan non-benzodiazepine seperti zolpidem (merk dagang zolmia, stilnox) atau obat yang menyerupai melatonin seperti ramelteon (merk dagang rozerem).Hal ini untuk mencegah ngantuk di pagi hari dan risiko ketergantungan lama.
Obat golongan benzodiazepin bisa diberikan kepada pasien jika memang kondisi tidurnya sudah sedemikian sulit atau pengobatan sebelumnya dengan golongan obat non-benzodiaziapin tidak berhasil. Pemberiannya pun seharusnya dengan ketat dan dalam pengawasan dokter psikiatri. Selain itu pemakaian yang intermitten atau jarang-jarang dan kalau perlu saja disarankan pada pemakaian obat golongan ini.
jadi jika anda sulit tidur, jangan buru-buru ingin makan obat penenang. Biasakanlah untuk memulai dari golongan obat yang paling ringan, dengan dosis yang pas dan jangan mengobati diri sendiri sehingga membeli obat-obat penenang karena petunjuk teman atau saudara. Konsulkan dengan psikiater karena banyak sekali kondisi sulit tidur merupakan kondisi gangguan jiwa yang lebih berat seperti kecemasan, depresi dan skizofrenia.