Terima kasih pak, engkau telah mau menjadi presiden kami walaupun memang engkau sendiri yang menginginkannya. Engkau dengan rela mencurahkan segenap materi, pikiran hingga titik darah penghabisan (memang kadang ada yang sampai bentrok segala. Hehehehe) hanya untuk memimpin negeri dongeng ini. Ya negeri yang katanya makmur namun disana-sini banyak orang yang belum memiliki kualitas hidup yang layak.
KEMBALI KE ARTIKEL