Seingat saya, ketika itu bersama teman-teman sedang main bola volly. Tiba-tiba guru itu mendatangi saya. Dengan jarak tidak begitu jauh, tangannya diayunkan nempeleng saya; bagian kiri kepala mengenai kuping. oh...! menahan rasa sakit dan saya kelas 5 tidak menangis. Semua teman hanya bengong melihat dan tak pernah lapor kepada siapa pun.
KEMBALI KE ARTIKEL