Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Baliyem, Si Bocah Penjual Bakwan Malang

15 April 2016   13:46 Diperbarui: 15 April 2016   17:15 110 1
Sore itu, Kamis (14/4/2016) pukul 17.00 WIB, Baliyem membunyikan alat dagangannya; tek…tok…tek…tok. Sayup-sayup terdengar. Saya yang kebetulan ingin makan yang pedas dan hangat karena terserang flu. Beranjak dari duduk menuju joglo yang berada di lantai dua. Saya mencari sumber suara; tek…tok itu, sambil tangan berpegangan pada pembatas joglo.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun