Pernahkah kita bertanya, mengapa harus melihat dan mendengar hal yang baik-baik ? mengapa seseorang dilarang melihat dan mendengarkan hal-hal buruk ? nah, dalam artikel ini kita akan coba mengupas terkait alasan atau jawaban dari pertanyaan tersebut dari sudut pandang atau perspektif yang berbeda.Bila selama ini, hal tersebut lebih cenderung dibahas dari perspektif agama dan sosial, maka sekarang kita akan menggunakan perspektif
neuroscience atau disiplin ilmu yang mempelajari tentang sistem saraf manusia. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada sistem saraf manusia, neuron dan neurotransmitter, anatomi otak dan fungsinya, serta hubungan antara otak dengan kognisi (kemampuan berpikir
KEMBALI KE ARTIKEL