Bayangkan di sebuah apotik di lingkungan anda. Sebuah apotik dengan kursi – kursi tunggu, dengan para apoteker yang meramu dibalik dinding yang membatasi rak – rak berisi obat yang berseliweran, menunggu nomor antrian para pasien ataupun kerabatnya yang menunggu obat. Menunggu akan hadirnya kapsul, pil, atau bahkan sirup, demi melanjutkan hidup mereka.