Masa kecil Soekarno diwarnai dengan sering berpindah tempat mengikuti pekerjaan ayahnya sebagai guru di berbagai kota. Pendidikan formalnya dimulai di Eerste Inlandse School, kemudian ia melanjutkan ke Hogere Burgerschool (HBS) di Surabaya. Selama di HBS, Soekarno mulai terpapar ide-ide modern dan semangat nasionalisme melalui pergaulannya dengan para tokoh pergerakan. Setelah menyelesaikan pendidikan di HBS, ia melanjutkan studi ke Technische Hoogeschool (THS) di Bandung---yang kini dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB)---untuk mempelajari teknik sipil, dan berhasil lulus pada tahun 1926.