Mitos dan Fakta Tentang Bekerja di Kapal pesiar

Mitos dan Fakta Tentang Bekerja di Kapal Pesiar

"Bekerja di kapal pesiar itu cuma buat orang kaya, kan?" atau, "Nggak capek kerja di tengah laut terus?" Pernah dengar komentar semacam itu? Banyak sekali mitos yang beredar soal kerja di kapal pesiar. Tapi, apa benar semua itu fakta? Yuk, kita bedah satu per satu!  

Mitos 1: Gaji Kerja di Kapal Pesiar Kecil  
Fakta: Jangan salah, gaji pekerja kapal pesiar bisa lebih tinggi dibanding pekerjaan darat, terutama untuk posisi tertentu. Selain itu, kamu juga dapat uang tips dari penumpang dan fasilitas seperti tempat tinggal serta makan gratis. Jadi, kalau dihitung-hitung, pengeluaran minim, penghasilan maksimal!  

Mitos 2: Kerja di Kapal Pesiar Selalu Capek  
Fakta: Ya, kerja di kapal pesiar memang menantang, tapi itu juga berlaku di industri lain. Bedanya, di kapal pesiar ada jeda kontrak untuk pulang dan menikmati waktu libur panjang. Plus, kamu juga bisa traveling ke berbagai negara, sesuatu yang sulit dilakukan di pekerjaan biasa.  

Mitos 3: Butuh Pendidikan Tinggi untuk Masuk  
Fakta: Banyak posisi di kapal pesiar yang lebih menilai skill dibandingkan gelar pendidikan. Misalnya, keahlian memasak, melayani tamu, atau berbahasa Inggris. Yang penting, kamu mau belajar dan punya sikap kerja yang baik.  

Mitos 4: Kerja di Kapal Pesiar Itu Bahaya  
Fakta: Kapal pesiar memiliki standar keamanan tinggi. Para kru juga mendapatkan pelatihan darurat secara berkala. Jadi, meskipun ada tantangan, prosedur keselamatan selalu menjadi prioritas utama.  

Mitos 5: Sulit Mendapatkan Kerja di Kapal Pesiar  
Fakta: Dengan persiapan yang matang, peluang.