Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ontologi

13 Januari 2024   14:23 Diperbarui: 13 Januari 2024   14:39 74 2
Ontologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang keberadaan, sifat, dan hubungan entitas. Plato seorang filsuf pada aliran ini karena ia berpendapat bahwa lingkup gagasan adalah realitas yang sebenarnya (kattsoff, 1997: 17). Ontologi adalah asas penentuan batas-batas ruang lingkup eksistensi yang menjadi pokok penelitian dan penafsiran hakikat realitas (metafisika) (Jujun, 1986:2). Ontologi menyangkut persoalan apa hakikat pengetahuan, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang terkandung dalam pengetahuan tersebut, yang tidak lepas dari pandangan tentang apa dan bagaimana benda (makhluk) itu ada. Pemahaman idealisme atau spiritualisme, materialisme, dualisme, pluralisme dan sebagainya merupakan pemahaman ontologis yang menentukan pendapat kita bahkan keyakinan kita tentang apa dan bagaimana seharusnya dicapai oleh ilmu kebenaran dan realitas (Koento Wibisono, 1988: 7). Dari sudut pandang ontologis, ilmu pengetahuan terbatas pada penelitian empiris. Subjek penelitian ilmiah mencakup seluruh aspek kehidupan yang dialami oleh panca indera manusia. Ilmu pengetahuan tidak membicarakan hal-hal yang berada di luar jangkauan manusia, karena tidak dapat dibuktikan secara metodologis dan empiris, sedangkan ilmu pengetahuan mempunyai ciri khasnya sendiri yaitu berorientasi pada dunia empiris. Berdasarkan benda yang dipelajari dalam ilmu pengetahuan alam dibedakan menjadi dua macam:

  • Benda material (objectum materiale, material object) adalah segala bidang atau bahan yang dijadikan sebagai objek penelitian ilmiah.
  • Objek formal (obiectum formale, formal object) menentukan cara pandang objek material.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun