Ada yang berbeda di teras depan kafe 1915 Arts Koffie Huis Salatiga, Kamis (22/04) sore lalu. Serombongan pegiat seni budaya dan lingkungan berpakaian serbaputih tengah bersiap memulai gelaran bertajuk
Kendhitan Sri Pertiwi. Diprakarsai oleh tim Inisiatif Sri Pertiwi, kegiatan ini berlangsung untuk memaknai rasa syukur, serta welas asih kepada bumi.
Bertepatan dengan Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April tersebut, peserta Kendhitan Sri Pertiwi khusyuk memadu rasa dengan atmosfir kota Salatiga yang sejuk. Berkesempatan untuk berbincang santai dengan Mbak Anggi, salah satu tim sekaligus peserta Kendhitan Sri Pertiwi, mari ikuti perjalanan spiritual dibalik makna dalam dari Kendhitan Sri Pertiwi ini.
KEMBALI KE ARTIKEL