Di sudut sebuah kota kecil yang tenang pada tahun 1961, berdirilah Bioskop Capitol, tempat berkumpul favorit para muda-mudi. Lampu neonnya yang berkedip-kedip menarik perhatian siapa saja yang lewat. Malam itu, Susan berdiri di depan loket tiket, menggigit bibirnya sambil menatap poster film. Tapi beberapa jam sebelumnya, ada percakapan yang terus terngiang di kepalanya.
KEMBALI KE ARTIKEL