Di sebuah desa kecil di Jawa Tengah pada tahun 1980-an, hiduplah seorang bocah bernama Suroto. Anak laki-laki berusia delapan tahun ini dikenal lincah dan ceria. Seperti anak kampung lainnya, sore harinya sering dihabiskan bermain di jalanan bersama teman-teman. Hari itu, Suroto begitu asyik bermain layangan hingga lupa waktu.
KEMBALI KE ARTIKEL