Di zaman yang serba susah ini, salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi masyarakat indonesia adalah masalah pekerjaan. Tingginya angka pengangguran, disebabkan karena banyaknya stock tenaga kerja yang berbanding terbalik dengan jumlah lapangan pekerjaan. Akibatnya saling sikut sini sikut sana dalam memperoleh pekerjaan. Bahkan tidak jarang dalam proses penerimaan pegawai baru terjadi praktek suap untuk memperlancar jalan agar diterima. Efeknya, bagi yang berkompeten bisa saja gagal lolos karena "main bersih" sedangkan yang kurang berkompeten justru diterima karena punya "orang dalam". Sedangkan bagi mereka yang ingin asal kerja saja, terkadang harus melakoni pekerjaan yang tidak sesuai dengan ijazah pendidikannya dulu. Misalnya saja S1 hukum jadi karyawan Minimarket.
KEMBALI KE ARTIKEL