Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Kritikan Tulisan Soe Hok Gie tentang Keterlibatan Musso "Peristiwa Madiun 1948"

27 Juli 2012   15:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:33 2088 1
“Sesudah upacara yang pendek di Istana negara itu, para tamu dipersilahkan masuk ke kamar Bung Karno. Pak Musso di sebuah kursi, tidak diperkenankan masuk ke dalam kamar Bung Karno. Ia ditarik oleh pimpinan PKI duduk sebuah kursi panjang di sebelah Bung Karno. Perbicaraan itu mulai melunak dan berjalan dengan seksama dengan sedikit canda dan serius. Bung Karno menceritakan pada pada Soeripno tentang pergaulannya dengan Pak Musso di jaman yang lampau. Ia lalu bertutur : " Musso ini dari dulu memang jago. Ia yang paling suka berkelahi, Jago pencak, suka bermain alat-alat musik, dan kalau berpidato ia akan menyincing lengan bajunya". Bung Karno dengan panjang lebar mengutarakan riwayat  pergaulannya dengan Pak Musso. Bung Karno pun akhirnya meminta Pak Musso untuk membantu negara dan melancarkan revolusi. Pak Musso dengan lantang berucap " Itu sudah kewajiban saya. Ik kom hier om orde te scheppen".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun