Mohon tunggu...
KOMENTAR
Artificial intelligence

"Sadarkah Anda Sedang Kami Pelajari?" tanya AI kepada Manusia

27 Desember 2024   21:12 Diperbarui: 27 Desember 2024   21:11 58 0
Pernah sekali waktu kala memasuki fasilitas transportasi kereta api di daerah Gambir Jakarta, penulis ikut antrian entry pengenalan wajah. Ini kali kedua setelah pertama kali penulis mendaftarkan wajahnya di smart gate salah satu objek vital nasional. Turun di Stasiun Semarang dan keluar melalui titik penjemputan, penulis membuka aplikasi salah satu ojek online lalu bergegas menyusuri kota menuju penginapan. Terlihat banyak titik strategis di jalanan yang dipasangi kamera CCTV pengawas lalu lintas dalam memantau pelanggar rambu atau batas kecepatan. Apa yang saya ceritakan barusan keliatan biasa aja bukan? Anda akan menjawab "ya" jika itu sudah menjadi pengalaman sehari-hari yang praktis tak jadi atensi. Namun ini wonderful bagi penulis yang berstatus penimba ilmu di Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang sedang memecut otak menemukan inspirasi topik penelitian (thesis) di bidang Rekayasa Energi Terbarukan. Siang hari yang terik itu, saya menonton sebuah "Sang Fenomena" sedang menunjukkan prestasi.

Dikutip Laman [aptika.kominfo.go.id], dekade 2000-an ini masyarakat telah tiba pada Tahap Industri ke-empat (Industry 4.0). Dimana ada lima teknologi yang menjadi pilar Utama progresi industry yakni: Internet of Things (Internet Benda-benda), Big Data (Mega Data), Cloud Computing (Komputasi Awan), Additive Manufacturing dan yang terakhir adalah apa yang penulis deksripsikan sebagai "Sang Fenomena" yaitu Artifisial Intelligence a.k.a Kecerdasan Buatan. Akhir tahun 2010-an adalah milestone yang signifikan ketika ditandai masifnya proses bisnis perusahaan yang bertumpu pada cloud computing, cognitive computing, mengandalkan mega-data dan semua serba membutuhkan internet. AI atau Kecerdasan Buatan adalah pengumpan yang baik bagi aspek Industri 4.0 lain untuk bekerja secara efektif karena dia bak prosesor yang memungkinkan sistem kita berjalan otomatis dan pintar. Layaknya setiap gagasan yang bersifat "baru", tak jarang orang mengalami metathesiophobia terhadapnya. Kendatipun begitu Kecerdasan Buatan wajib kita kuasai atau paling tidak, ya, kita pelajari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun