aku
...masih perempuan yang berjalan di pinggiran kota
mencarimu
....duka sudah biasa, menjadi bijaksana atau terlihat bijaksana pun sudah
percuma
....kita selimuti duka masing - masing, menghangatkannya hingga mengering.
di kota ini
...kita sambut fajar pertama, dan kita antar senja terakhir, kehilangan..seperti udara yang makin lama makin terbiasa aku hirup..
Jember
...kota ini menyimpan kenangan pertemuan..penyatuan...perpisahan... dan segalanya.
Tahun yang berakhir ini, kita memiliki ceritanya...
masing - masing mencatatnya di bawah bantal tempat tidurnya di malam hari
atau diantara dua tangan yang menengadah
atau diantara sujudnya
mungkin juga disetiap hembusan nafasnya
...sudahlah, biar saja kau hilang bersama senja terakhir di tahun ini
besok saat fajar hadir di hari pertama di tahun yang baru
enyahlah...
kau sudah cukup melelahkan bermain - main di imaji...
-iriadini-
senja terakhir di kota Jember