Nina bobo, Sayang
Imajimu tak lain ufuk benderang
Tangan kanan fajar lembayung cerlang
Pada bulan pada bintang elanmu digelantang
Pada bumi pada tanah ragamu menggelandang
Embriomu pada garbaku menerjang menantang
Harus aku buka gerbang, harus aku lepas terbang
Nina bobo, aku
Paksa mentari untuk mengaku
Kalah berabu oleh gelap beku
Nina Bobo, Cinta
Bumimu bola licin sempurna
Namun aku kenal realita
Dia banal dia tak binal tak kekal tak punya cita
Gemah ripah buat mereka semata
Buat aku, buat kita, gemalah riba
Nina bobo, saya
Kenang muasalmu sahaya
Tubuhmu beraroma sahaja
Pupilmu tatap buana maya
Panggung parodi para sri kaya
Dan kita ini figuran tak ada makna
Nina bobo, Nak, dibuai tanganku hangat
Lembap kesat berdedak jejak keringat
Nina bobo, Nak, di tanah lunak liat
Kala depan bukan untuk engkau lihat engkau pahat
Tetapi, ya Cinta, lelap di tilam tanah merah
Buktikan cercah cahaya esok terdedah
Engkau mungil, tak kupungkiri pula
Tapi engkau pun terlampau besar buat diam di garba
Lihatlah, akan besar engkau
Pada bulan ketilam pada bintang kejora suaramu bakal berdedau
Di hadapmu air bah malu berdesau
Engkau, buah ranum terzahir dari aku
Kuucap nina bobo mengiringmu ke alam semu.
Jambi, 21 Januari 2009