Kedua mata tuaku yang lamur nyaris buta sudah jarang sekali kugunakan sekarang, sebab telah ada indera lain yang menggantikan tempatnya. Bukan telinga yang mendengar atau tangan yang meraba, melainkan hidung… ya, hidung. Karena penciumanku, tak tahu mengapa, lebih tajam dari kebanyakan orang. Seperti anjing.
KEMBALI KE ARTIKEL