Masih teringat jelas, beberapa tahun silam, mendadak Hanna masuk rumah sakit. Padahal saat itu kami baru berkumpul kembali. Istriku tengah libur kuliah S2 dan kembali ke Sumbawa. Sebelumnya, kami bertemu di Lombok dan jalan-jalan dari Senggigi hingga ke Malimbu. Tidak lama setelah sampai di Sumbawa, Hanna sakit parah, semacam muntaber. Khawatir semakin dehidrasi, kami melarikan Hanna ke rumah sakit terdekat. Dan betapa, saat itu pelayanan asuransi yang dikelola oleh negara masih begitu sulit. Kami harus merogoh kocek sendiri untuk biaya pengobatan Hanna selama beberapa hari di rumah sakit.
KEMBALI KE ARTIKEL