Menarik, bila kita menyimak ujaran Kurnia Effendi (Kef) di
Teras sebagai pengantar atas puisi-puisinya. Kef mengatakan bahwa monolog interior tak hanya sanggup merangkum semesta tiga dimensi, tetapi bersedia pula menukik runcing pada perasaan-perasaan yang nyaris tak terjangkau tatapan atau pendengaran biasa.
KEMBALI KE ARTIKEL