Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi

[Reinhart's Diary Part 3] Bayi dengan Kelainan Usus 12 Jari

28 Maret 2012   16:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:20 957 0
Aku ingin membunuh waktu, membuatnya berhenti menyiksaku, dan menghentikanku menghitung hari saat Reinhart kembali ke pelukanku...

***

Hari-hari Pemulihan Reinhart Pasca Operasi Penyambungan Usus 12 Jari

Pemulihan Reinhart di NICU pasca operasi mulai menunjukkan perkembangan yang bagus, setidaknya begitulah yang aku lihat dengan mata telanjang.

Aku memperhatikan Rein mulai bertambah berat badannya. Ah, anakku sayang, cakep sekali dia.....

Namun betapa kagetnya diriku ternyata yang aku sangka Rein bertambah berat badannya itu salah, ternyata Rein bengkak karena infeksi.

Infeksi Rein setelah dites 154 padahal seharusnya dibawah 8. Angka yang cukup membuat aku berdebar-debar, tinggi sekali! Ternyata bukan hanya aku seorang, para suster perawat di NICU merasakan ketegangan yang sama. Itulah mengapa mereka memanggil aku masuk ke NICU dan meminta aku membelikan obat untuk mengatasi ini.

Dokter meminta diberikan obat Gamunex 10 ml sebanyak 5 botol ke Reinhart. Aku bilang kepada suster untuk jalankan saja apa yang diminta dokter. Ternyata mereka minta persetujuanku, karena harganya yang cukup mahal, satu botol 10 ml harganya 1,8 juta. Selain itu dokter juga minta diberikan Albumin 10 ml, harganya lumayan juga sekitar 400 ribu, dan minta diberikan 2 botol.

Gamunex dan Albumin hanyalah dua macam obat dari beberapa obat yang diberikan ke Rein. Memang untuk obat-obatan dan kamar operasi serta NICU sampai hari ke-6 pasca operasi sudah mencapai 45 juta, padahal itu belum termasuk biaya dokter waktu operasi dan visite. Tapi memang kalau sudah sakit, uang terasa tidak ada artinya. Sehat itu memang mahal, namun aku percaya saat Rein sembuh nanti pasti akan lebih mensyukuri betapa nikmatnya sehat itu.

Setelah diberikan Gamunex, baru diberikan 2 botol sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa, tingkat infeksi turun dari 154 menjadi 29, trombosit pun yang awalnya rendah menjadi naik juga. Meskipun angka 29 ini menurut suster masih tinggi infeksinya, tapi diharapkan dengan pemberian gamunex seterusnya bisa menurunkan sampai dibawah 8.

Karena tingkat infeksi ini membuat Rein sama sekali tidak boleh dijenguk, hanya bisa melihatnya melalui jendela kaca ruang NICU.

Hari-hari saat aku menjenguk Rein dengan melihat melalui jendela kaca ini membuat aku menjadi pembicara dadakan. Sudah berapa orang yang kebetulan juga menjenguk anaknya yang prematur, mereka melihat anaknya lewat kaca juga ruangan disebelah NICU, bertanya kepadaku.

"Itu bayi nonik ya? Kenapa ada di NICU, kelihatannya bukan prematur, besar gitu bayinya."

"Iya, memang bukan prematur, dia sakit."

"Sakit apa non?"

"Usus 12 jarinya putus, jadi dioperasi, disambung."

"Hah? Kok bisa ketahuan ususnya putus gejalanya gimana toh?"

"Dia selalu muntah setelah minum susu. Kalau orang jaman dulu pasti bilangnya ini gumoh, lalu dianggap bukan masalah. Tapi aku tidak percaya itu, jadi aku cepat bawa ke dokter anak yang pintar dan akhirnya ketahuan kalau ada masalah di usus dan perlu ditangani cepat. Untung saja waktu itu aku berpikir kalau ini bukan gumoh, kalau nggak, aku nggak tahu apa yang akan terjadi. Oleh karena itu jangan pernah remehkan kalau anak muntah, segera periksa yang teliti."

"Oh, mungkin itu yang dialami anak tetanggaku non. Muntah terus juga dia waktu baru lahir. Dipikir gumoh jadi dibiarkan saja sama orangtuanya. Sampai akhirnya meninggal, nggak jelas kenapa."

Perkataan orang ini membuatku termenung, memang kalau orang desa atau orang yang kurang memperhatikan bayinya, muntah akan dianggap hal biasa, gumoh itu pasti yang dibilang.

Duh.... pengetahuan tentang kelainan bawaan lahir seperti ini harus sering-sering diberitahukan kepada orang banyak terutama orangtua baru, apalagi dengan gejala yang sangat umum seperti muntah yang sering disalah-artikan dengan gumoh. Supaya semakin banyak orang yang tahu dan waspada saat itu terjadi pada dirinya atau keluarga.
***

13 Hari Setelah Operasi Penyambungan Usus 12 Jari Reinhart

Satu... Dua... Tiga.... Tigabelas

Tigabelas hari aku hitung sudah dilewati Rein setelah operasi.

Rein mulai belajar minum air yang diteteskan sedikit, lalu dirubah menjadi air gula yang diberikan, dan terakhir ASI yang diberikan.

Ah... Betapa leganya melihat Rein sudah mulai minum ASI. Tak sia-sia rasanya memompa ASI keluar dari payudaraku lalu disimpan di freezer sementara menunggu dia boleh minum ASI.

Dengan cepat, dosis ASI yang diberikan pun bertambah, dari 10 cc per 8 kali, menjadi 20 cc, naik menjadi 25 cc, naik lagi menjadi 30 cc, dan terakhir waktu akhirnya Rein dipindah keluar dari NICU ke ruangan bayi menjadi 40 cc per 8 kali.

Infeksi Rein pun semakin turun dari 29 turun ke 14 dan terakhir dibawah 8, yang berarti sudah tidak infeksi lagi.

Puji Tuhan Maha Besar, Dia yang memulihkan Rein dengan begitu cepat dan luar biasa!

Perkembangan Rein selalu aku update ke salah seorang tanteku yang kebetulan berprofesi sebagai seorang dokter, dan menurutnya ini luar biasa cepat untuk pemulihan kasus bayi seperti Rein, bisa dikatakan mujizat dari Tuhan. Perkataan ini sama dengan yang dikatakan suster-suster dan dokter yang merawat Rein, mereka juga bilang perkembangan Rein luar biasa cepat, anaknya juga aktif.

Pesatnya perkembangan Rein ini juga karena sudah mulai minum ASI yang membuat daya tahan tubuh dia meningkat.

Satu hal yang menurutku luar biasa adalah penambahan volume minum ASI Rein ternyata dibarengi juga dengan penambahan volume ASI yang aku pompa keluar, kok bisa ya? Padahal di awal-awal ASI hanya keluar sedikit, tapi tambah lama tambah banyak hari per hari. Luar biasa ya desain tubuh kita ini? Cukup dan tersedia semua! Tuhan memang Pencipta yang kreatif banget.

***

Disaat ku tak berdaya
Kuasa-Mu yang sempurna
Ketika ku percaya
Mujizat itu nyata




Bukan karena kekuatan
Namun Roh-Mu ya Tuhan
Ketika ku berdoa
Mujizat itu nyata


***

~28 Maret 2012, hari pertama Rein keluar dari NICU, semoga bisa cepat keluar pula dari RS dan tidur bersamaku dirumah~



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun