Isak tangis itu tiada diperlukan. "Benarkah?" tanya Suhendra membatin. Harus diakui begitu berat kehilangan sosoknya. Sosok yang begitu dalam merasuki sanubari Suhendra. Jelas saja karena selama ini hari-harinya Suhendra selalu dipenuhi keceriaan Jelita, istri tercinta yang selalu melayaninya dengan setia.
KEMBALI KE ARTIKEL