Pada pemilihan Ketua KPK, Abraham Samad yang memiliki gelar doktor dibidang hukum pidana dari Universitas Hasanuddin itu memperoleh 43 suara dari 56 suara anggota Komisi III DPR. Perolehan suara Abraham jauh dari Busyro Muqaddas yang hanya mampu meraih 5 suara dan Bambang Widjoyanto dengan 4 suara. Dengan demikian, anak tentara kelahiran Ujungpandang 27 Novemvber 1966 itu dikukuhkan sebagai Ketua KPK masa bakti 2011-2015.
Saya sebenarnya tidak menyangka kalau Abraham samad yang akan menjadi Ketua KPK. Prediksi saya cukup menjadi salah seorang pimpinan KPK, sedangkan Ketua KPK tetap dilanjutkan oleh Busyro Muqaddas yang relatif lebih senior dan tentu lebih banyak pengalaman. Saya juga menyayangkan ketidaklolosan Abdullah Hehamahua menjadi pimpinan KPK.
Entah ada apa dibalik terpilihnya Abraham Samad sebagai Ketua KPK yang minim pengalaman kelembagaan didalam birokrasi dan tidak terpilihnya Abdullah Hehamahua sebagai pimpinan KPK. Tentunya anggota Komisi III DPR itu yang lebih tahu agenda mereka masing-masing, utamanya partai-partai besar seperti Fraksi Demokrat dan Fraksi Partai Golkar.