Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Kejutan, Abraham Samad Jadi Ketua KPK

3 Desember 2011   00:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:54 327 0
Tulisan tentang profil Abraham Samad yang saya posting di Kompasian ketika dilangsungkan fit and profetr tes tanggal 22 November 2011 lalu sedikit banyaknya mempengaruhi para anggota KOmisi III DPR untuk memilih Abraham Samad sebagai salah seorang pimpinan KPK periode 2011-2015. Abraham Samad yang hanya dikenal di Sulawesi Selatan diluar dugaan berhasil menyaingi suara Bambang Widjayanto dengan 55 suara. Bahkan pada pemilihan Ketua KPK, kembali Abraham Samad mengungguli keempat pimpinan KPK dengan suara mutlak.

Pada pemilihan Ketua KPK, Abraham Samad yang memiliki gelar doktor dibidang hukum pidana dari Universitas Hasanuddin itu memperoleh 43 suara dari 56 suara anggota Komisi III DPR. Perolehan suara Abraham jauh dari Busyro Muqaddas yang hanya mampu meraih 5 suara dan Bambang Widjoyanto dengan 4 suara. Dengan demikian, anak tentara kelahiran Ujungpandang 27 Novemvber 1966 itu dikukuhkan sebagai Ketua KPK masa bakti 2011-2015.

Saya sebenarnya tidak menyangka kalau Abraham samad yang akan menjadi Ketua KPK. Prediksi saya cukup menjadi salah seorang pimpinan KPK, sedangkan Ketua KPK tetap dilanjutkan oleh Busyro Muqaddas yang relatif lebih senior dan tentu lebih banyak pengalaman. Saya juga menyayangkan ketidaklolosan Abdullah Hehamahua menjadi pimpinan KPK.

Entah ada apa dibalik terpilihnya Abraham Samad sebagai Ketua KPK yang minim pengalaman kelembagaan didalam birokrasi dan tidak terpilihnya Abdullah Hehamahua sebagai pimpinan KPK. Tentunya anggota Komisi III DPR itu yang lebih tahu agenda mereka masing-masing, utamanya partai-partai besar seperti Fraksi Demokrat dan Fraksi Partai Golkar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun