Dengan terpilihnya pengurus baru PSSI, saya mengharapkan segera melakukan konsolidasi pengurus secara internal. Setelah masalah internal tersosialisasi dengan baik akibat keretakan kepengurusan pasca Nurdin Halid, maka saatnya pengurus PSSI dan insan sepakbola nasional bersatu padu mengurus sepakbola agar dapat berprestasi lebih tinggi dengan menggelar kompetisi sepakbola yang sehat dan bebas dari mafia perwasitan dan pengaturan skor. Sepakbola nasional harus dikelola dengan semangat sportifitas dan menjauhkan sikap un-fair dalam kompetisi sepakbola.
Pada diri Johar Arifin sudah lama bergelut dalam sepakbola (mantan pemain PSMS dan Ketua PSSI Sumatera Utara) dan kepengurusan olahraga di KONI sebagai Sekretaris Jenderal. Berbeda dengan Farid Rahman yang justru bergelut pada bidang olahraga lain (Tenis Meja). Meski berbeda track record dalam karir didalam keolahragaan, dengan pengalaman masing-masing dibidangnya semoga dapat menjadi kekuatan menuju sepakbola profesional dengan prestasi tinggi pada tim sepakbola nasional Indonesia.