Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Identitas Klub Sepakbola Nasional

12 Februari 2011   10:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:40 658 1

Dari segi label, menggunakan nama berbau asing tidak melanggar peraturan persepakbolaan nasiona. Namun sebagai identitas bangsa, semestinya sepakbola pun memiliki ciri khas sepakbola Indonesia. Ciri khas nama klub sepakbola nasional adalah menggunakan akronim atau singkatan dengan menggunakan “Persatuan Sepakbola”, seperti PSM singkatan dari Persatuan Sepakbola Makassar atau akronim seperti Persija akronim dari Persatuan Sepakbola Jakarta.

Sebagai sebuah identitas, saya terkesan dengan sepakbola di Negara-negara Eropa yang memiliki cirri khas nama klub sepakbolanya. Misalnya di Inggris menggunakan kata “United” seperti pada klub Manchaster United atau Newcastle United. Demikian pula di negeri matador Spanyol, cirri khas nama klub sepakbolanya menggunakan kata “Real” seperti Real Madrid atau Real Betis. di negeri Bavaria Jerman pun memiliki cirri khas nama klub sepakbolanya dengan label “Bayer” seperti pada klub Bayer Munchen atau Bayer Leverkusen sedangkan di Italia menggunakan singkatan “AC” seperti AC Milan atau AC Parma.

Di negara-negara Asia pun, nama-nama klub sepabkola memiliki ciri khas sesuai dengan negaranya seperti nama Jubilo Iwata, namanya sangat kental berbau Jepang demikian pula Seongnam sangat lekat dengan negara Korea. Di negara Asia Tenggara nama klub sepakbola Muangthong pasti bisa ditebak berasal dari Thailand yang dulu disebut Muangthai.

Sebagai rasa nasionalisme, sepertinya pemilik atau pendiri klub sepakbola nasional tidak perlu kebarat-baratan dengan menggunakan nama klub berbau asing. Sepakbola Indonesia bisa bangkit tanpa perlu kehilangan ciri khas nama-nama klub sepakbolanya dengan menggunakan kata “Persatuan Sepakbola”.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun