Setiap kali ada yang bertanya siapa pahlawan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat), ingatan kita selalu tertuju pada satu nama: Arif Rahman Hakim. Mahasiswa tingkat empat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini gugur terkena tembakan peluru (yang diduga) dari Pasukan Tjakrabirawa pada 24 Februari 1966. Ketika itu, Arif bersama ribuan mahasiswa dan pelajar
berdemonstrasi hendak menggagalkan acara pelantikan anggota kabinet Dwikora II yang diumumkan Presiden Sukarno tiga hari sebelumnya.
Gugurnya Sang Martir Arif Rahman Hakim
KEMBALI KE ARTIKEL