Saya pertama kali mengenal sosok Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub (Allahu yarham, semoga Allah mengampuni dosa dan menerima segala amalnya) sewaktu beliau mengisi acara pengajian akbar di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, awal tahun 2014. Ketika itu dalam ceramah agamanya, beliau mengkritik keras perilaku sebagian umat islam yang diberi rizki lebih, dimana mereka melakukan ibadah haji dan umroh berulangkali.
KEMBALI KE ARTIKEL