9 Desember 2018 05:20Diperbarui: 9 Desember 2018 09:4913956
"Cucuku, dulu waktu aku masih anak-anak, makmur benar keadaan kita. Pada waktu itu alun-alun masih dikelilingi pagar tanaman jarak dan masih di dalam kekuasaan Kanjeng Regent (Bu-pati). Di sebelah Lor (utara)- dimana sekarang ada lapangan tenis, dahulu ada loods-loods (los-los) tempat penyimpanan kopi milik Kanjeng Gouvernement. Pada saat oogst (panenan) kopi, beberapa loods itu penuh sesak (kopi) sehingga tidak dapat termuat semuanya. Dari hari ke hari, dari pagi hingga sore cikar bermuatan kopi dari desa beserta pemiliknya datang tidak henti-hentinya. Aku bersama teman-temanku bermain-main di dekat loods-loods itu dan biasanya diberi persen oleh penjual kopi tadi (Tjahaja Timoer 29 Juli 1921).
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.