Sikap PSSI ini oleh Deputi Sekjend PSSI Saleh Mukadar dinilai sebagai wujud menegakkan regulasi FIFA terkait dualisme kompetisi. Keputusan skorsing ini dikeluarkan oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI, yang menghukum 32 klub tersebut dengan hukuman diberhentikan sementara (skorsing) dari keanggotaan PSSI dan tidak diperkenankan mengikuti seluruh kegiatan yang terkait dengan yuridiksi PSSI serta kehilangan keanggotaannya selama setahun.
Berbeda halnya ketika PSSI era Nurdin Halid yang langsung mengeluarkan keanggotaan Persema dan Persibo dari PSSI secara permanen, hukuman yang dijatuhkan kepada para peserta ISL ini bisa dicabut jika dalam Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya 18 Maret nanti tidak disetujui.
Menilik bentuk hukuman yang diberikan, PSSI tak mau hanya ingin menghukum berat, tapi hukuman itu nantinya harus bersifat edukasi kepada 32 klub itu. “Kita menghukum bukan karena benci, tapi ingin menerapkan regulasi, dan hukuman ini juga bukan karena ingin menghukum berat, tapi bisa menjadi pembelajaran kepada klub-klub itu,” tandas Saleh Mukadar.
Dengan diberlakukannya hukuman ini secara resmi, otomatis klub peserta ISL pun kehilangan hak suaranya dalam Kongres Tahunan nanti, meski dalam statuta Kongres Bali disebutkan bahwa peserta kongres adalah 18 klub di kompetisi tertinggi.
sumber : http://bola.okezone.com/read/2012/02/27/49/583419/pssi-keluarkan-sk-skorsing-32-klub