Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Persipura, Apa yang Kau Inginkan?

13 Februari 2012   15:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:42 1292 2
Membaca berita ini, saya sungguh heran dengan Persipura.

http://www.tribunnews.com/2012/02/13/persipura-undang-ketua-kpsi-nonton-laga-lawan-adelaide

Bukan maksud saya menjelek-jelekkan Persipura. Namun, karena ulah pengurusnya yang menjadikan Persipura tidak mendapat respek di hati saya.

Setelah mendapat angin hijau dari AFC untuk bertanding di play off LCA, Persipura bermaksud mengundang ketua KPSI Tony Appriliani, untuk menonton pertandingan Adelaide United vs Persipura di Australia. Ketua Harian Persipura beralasan KPSI membantu tim tersebut memenangkan gugatan di Court of Arbitration for Spprts (CAS). Dalam keputusan selanya, CAS memutuskan Persipura boleh mengikuti LCA dan melakukan play off melawan Adelaide United. "KPSI telah menjadi penyelamat kami," terangnya.

Fakta : Putusan di CAS baru putusan sela, masih bisa berubah. Menurut saya, KPSI tidak pernah jadi penyelamat Persipura, bahkan jadi penjerumus Persipura. Siapa yang mengirimkan ulang formulir pendaftaran ke LCA? PSSI. Siapa yang menandatangani formulir tersebut? Sekjend PSSI. Jadi, lewat PSSI-lah Persipura bisa berkesempatan kembali tampil di Play off LCA setelah terhambat oleh masalah dualisme kompetisi PSSI.

Masih menurut La Sya, kehadiran Tony di Australia, kata La Siya, juga bisa dimanfaatkan bantuannya, seandainya Persipura mendapat kesulitan di Negeri Kangguru itu.

Saya sungguh tertawa membaca pernyataan tersebut. Apa sebenarnya yang dimaksud La Sya? Apakah sedemikian besarnya pengaruh Tony Apriliani, sehingga jika ada kesulitan di luar negeri dia bisa membantu?

Semenjak memenangkan putusan sela CAS, sikap pengurus Persipura sungguh melunjak. Segala permasalahan yang dihadapi, selalu mengkambinghitamkan PSSI. Bahkan karena kesibukan masalah administrasi keberangkatan pun, Persipura menyalahkan PSSI. (http://www.tribunnews.com/2012/02/13/akibat-ulah-pssi-persipura-kucar-kacir-urus-keberangkatan)

Tidak ingatkah kau Persipura, dulu kau juga pernah didholimi oleh PSSI era Nurdin, bahkan lebih parah karena PSSI era Nurdin terlambat mengembalikan formulir pendaftaran ke AFC.

La Sya sendiri mengakui kalau ini adalah kedzoliman yang kedua dilakukan PSSI. Mengapa kedzoliman yang pertama tidak kau protes? Mengapa waktu itu Persipura tidak menggugat ke CAS atas keterlambatan PSSI? (http://www.tribunnews.com/2012/02/05/ketua-harian-persipura-dua-kali-pssi-menzalimi-kami)

Mungkin benar apa yang diucapkan oleh Jacksen F. Tiago, pelatih Persipura, bahwa tujuan utama Persipura saat ini hanyalah sekedar tercantum di website resmi AFC sebagai peserta Liga Champion Asia. (http://www.tribunnews.com/2012/02/13/jika-kalah-dari-adelaide-united-persipura-tersingkir)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun