Kenapa berita ini menarik perhatian saya? Karena ini sebuah ironi!
Disaat salah satu anak perusahaannya mengingkari pembayaran dana nasabah, ternyata Bakrie lewat anak usaha lainnya malah membeli klub sepakbola, dari luar negeri pula!
Kalau memang orang-orang di Bakrie Grup sangat mencintai sepakbola, seperti yang dikatakan olehKetua Hyundai A-League Lyall Gorman "bahwa yang paling penting, Grup Bakrie dipenuhi orang-orang yang sangat mencintai sepakbola. Mereka akan memberikan masukan ide serta pemahaman baru terhadap kompetisi nasional kami," mengapa mereka tidak berusaha untuk memperbaiki sepakbola nasional?
Ditambah belum pastinya penyelesaian ganti rugi untuk kasus lumpur Lapindo, sangat pantas apabila dalam hati saya cuma bisa mengumpat dan mengutuk Bakrie Grup ini.