Seperti yang diketahui, Komisi Disiplin PSSI menelurkan keputusan hukuman untuk tujuh kasus, dengan lima diantaranya untuk pemain dan dua untuk panitia pelaksana. Dari lima pemain terhukum, tiga diantaranya adalah pemain Persipura. Ruben Sanadi dihukum larangan bertanding 1 kali, Gerald Pangkali juga satu kali larangan bermain, sedangkan Ian Louis Kabes dihukum larangan bermain dua kali. Hukuman untuk ketiga pemain ini pun efektif berlaku mulai tanggal 19 Februari 2014.
Namun, faktanya ketiga pemain tersebut tetap diturunkan oleh Persipura Jayapura dalam laga melawan Persiba Balikpapan sore tadi (20/02). Menyikapi hal tersebut, PSSI melalui akun twitter resminya menyatakan kemenangan Persipura akan dicabut dan diganti dengan kemenangan Persiba Balikpapan 3-0 apabila terbukti memainkan pemain yang sedang dalam masa hukuman.
Anehnya, Djoko Driyono berkata lain terkait penggunaan pemain ilegal dari Persipura Jayapura. Entah dalam kapasitas sebagai Sekjend PSSI atau CEO PT. LI, Djoko Driyono menegaskan bahwa hukuman berupa larangan bermain tidak berlaku sejak Kamis (20/2).“Jadi keputusan Komdis ada beberapa jenis, ada yang untuk pertandingan definitif, ada yang diimplementasikan Liga Indonesia. Dalam implementasi, Liga Indonesia harus mempertimbangkan waktu yang rasional agar fair. Oleh karenanya, harus dilakukan di pertandingan terdekat berikutnya yang rasional. Liga menerbitkan hukuman itu, namun bukan untuk pertandingan hari ini,” kata Joko Driyono saat dihubungi SportSatu.
Lantaran itu, Jokdri, panggilan Joko Driyono tak mempermasalahkan turunnya keempat pemain itu. Yang jelas, hukuman itu akan diimplementasikan.
“Mereka bukannya terhindar dari hukuman. Ini tipe hukuman Komdis yang harus diimplementasikan untuk laga terdekat berikut. Persipura menurunkan tiga pemainnya, itu tidak apa-apa,” sambungnya.
Meski mengatakan hukuman itu harus diimplementasikan untuk laga terdekat berikutnya, namun dalam penjelasan implementasi seperti yang dilansir dari situs sportsatu.com, hukuman untuk ketiga pemain tersebut ternyata berlaku efektif mulai tanggal 15/04.
Adalah sebuah keanehan jika hasil keputusan komisi disiplin PSSI tiba-tiba dianulir, atau diterjemahkan secara tersendiri. Jika komdis sudah memutuskan efektif hukuman berlaku pada waktu tertentu, tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali ada keputusan dari komisi banding. Namun, entah dengan kuasa sebagai apa tiba-tiba seorang Djoko Driyono bisa merubah keputusan tersebut.