Sebagaimana yang dilaporkan kompas.com, Menko PMK Puan Maharani berencana menyederhanakan 3 kartu sakti tersebut dalam satu fisik kartu saja. "Kita lagi koordinasi agar kartu-kartu itu dapat diintegrasikan menjadi satu kartu saja," ujar Puan di Hotel Kempinski, Jakarta, pada Kamis (20/11/2014).
Puan beranggapan, hal ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan program-program andalan pemerintah.Puan menargetkan, penyederhanaan "kartu sakti" menjadi satu fisik kartu bisa dilakukan pada 2016. "Cita-cita ini tidak mudah. Harus ada aksi dan koordinasi yang benar dari kementerian yang terkait. Tapi, saya kira dengan bantuan mereka, cita-cita itu bisa tercapai," ujar Puan.
Ide Puan sebenarnya bagus, dengan menggabungkan 3 kartu sakti menjadi satu fisik kartu saja, bisa menghemat anggaran negara. Apalagi, jika program jaring sosial tersebut diintegrasikan dengan e-KTP. Sehingga masyarakat tidak perlu terlalu banyak membawa kartu dan bingung dengan kartu-kartu yang disediakan pemerintah.
Masalahnya, pemerintah sudah terlanjur mengeluarkan program 3 kartu sakti, yang berpayung hukum Instruksi Presiden. Sehingga, ide Puan ini seolah-olah akan membunuh 3 kartu sakti yang sudah terlanjur dibuat. Bisa dibayangkan, berapa anggaran pemerintah yang menjadi mubadzir dan sia-sia.
Jika saja ide Puan ini diajukan diawal, dan pemerintah tidak terburu mengeluarkan jurus 3 kartu sakti, bisa dipastikan banyak pihak akan mendukungnya.