Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Tak Diakui Seskab, Siapa Pemegang Akun Facebook dan Twitter Jokowi?

28 Januari 2015   07:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:15 290 0
Di era digital seperti sekarang, komunikasi dua arah bisa dilakukan dengan berbagai media sosial yang sudah tersedia. Tak terkecuali dengan para pemimpin negara. Banyak kepala negara dan kepala pemerintahan yang sudah mempunyai akun Facebook maupun Twitter. Dan untuk membedakan dengan akun-akun masyarakat biasa, Facebook dan Twitter biasanya memberi stempel verified, artinya akun tersebut sudah diverifikasi dan benar dipegang/dijalankan oleh yang bersangkutan sendiri/tim resmi.

Begitu pula dengan presiden Jokowi. Selama masa kampanye hingga sekarang, tercatat ada akun Facebook "Joko Widodo" dan akun twitter @jokowi_do2 yang kerap menyampaikan status, ucapan hingga saling berbalas sindiran dengan akun-akun lainnya. Tentu, kita masih ingat saat SBY menyampaikan sindiran pada Jokowi, akun @jokowi_do2 langsung membalas sindiran tersebut.

Begitu pula saat gonjang-ganjing KPK vs Polri, akun facebook Joko Widodo menuliskan status yang cukup simple, "Suro Diro Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti", sebuah ungkapan dari pujangga Ronggowarsito yang bermakna kejahatan akan kalah oleh kesabaran.

Namun, tiba-tiba saja Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto mengeluarkan press release yang cukup mengejutkan, dengan menyatakan bahwa presiden Jokowi tidak mempunyai atau memegang akun facebook maupun twitter. "Presiden tidak memiliki atau memegang akun apapun baik itu Twitter atau Facebook. Dari pihak Istana menggunakan secara resmi menyalurkan berita kegiatan presiden itu di (website) setneg/setkab," kata Seskab Andi Widjajanto saat dikonfirmasi soal keberadaan akun tersebut seperti dilansir dari detik.com.

Andi memastikan bahwa Jokowi tidak pernah menulis sendiri di akun media sosialnya yang selama ini dilihat oleh publik. Termasuk akun milik Ibu Negara Iriana Jokowi. Hal senada juga dijelaskan oleh politisi PDIP Aria Bima beberapa waktu lalu. Menurut Aria Bima, postingan di akun yang sudah terverifikasi itu tidak sepenuhnya mewakili pendapat Jokowi sebagai presiden. Karena hingga saat ini pengelolaan akun masih dipegang oleh tim yang dibentuk pada masa kampanye pilpres.

"Akun Pak Jokowi di Twitter dan Facebook tidak dikelola oleh tim resmi kepresidenan. Saya pastikan yang diposting bukan dari pribadi Jokowi. Pak Jokowi tidak reaktif seperti itu dan gunakan istilah pembersihan," kata Aria Bima dalam Bicang Pagi Metro TV, Kamis (22/1/2015).

Dia menjelaskan, akun Facebook dan twitter @jokowi_do2 masih dikelola oleh tim saat masa kampanye pilpres 2014. Oleh karena itu, perlu koordinasi dengan tim kepresidenan agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi.

Simpang siurnya siapa pemegang akun facebook dan twitter yang sudah terverifikasi ini tentu sangat disayangkan, dan sangat membahayakan. Masalahnya, sudah terlalu banyak masyarakat yang percaya bahwa segala status dan opini yang keluar dari kedua akun tersebut merupakan opini resmi dari Jokowi, atau paling tidak dari tim media kepresidenan. Terlebih, banyak juga akun kepala negara dan pemerintahan yang pernah mengucapkan selamat melalui akun twitter @jokowi_do2 saat Jokowi terpilih dan dilantik jadi presiden.

Masalah ini tentu tak bisa dianggap enteng oleh pemerintah, khususnya tim kepresidenan. Bagaimana mungkin ada akun media sosial yang sudah terverifikasi, kemudian tidak diakui sebagai akun resmi milik Jokowi? Jika memang bukan tim kepresidenan yang memegan akun tersebut, lantas siapa yang sekarang sering menulis status di kedua akun tersebut? Bisa-bisa jika akun tersebut menuliskan status atau opini yang "meleset", khususnya terkait dengan diplomasi kepada negara tetangga, bagaimana mau ditaruh muka bangsa Indonesia?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun